Author: kakjaya
•05.58
Bagaimana?

Kapan?

Dua kata tanya itu selalu menjadi monster jahat yang menggrogoti ide-ideku. Ketika sedang asik bermain dengan indahnya rangkaian kata-kata, baris pasukan berlapiskan rasa resah selalu mendatangiku. Dengan dua senjata ampuh yang siap membenturkan kepalaku ke tembok kegelisahan. Gelisah rasanya ketika senjata itu dilontarkan pada ku.

   "Bagaimana tugas akhir mu?
   "kapan diseminarkan?

Tak jarang aku bergegas pergi meninggalkan mereka. Berlari dari masalhku. Ini tidaklah baik bagiku, bukan hanya untukku , juga untuk semua orang. Dua kata itu yang sekarang menjadi hantu tanpa wujud. Hantu yang selalu memberi ku kegelisahan.
This entry was posted on 05.58 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar:

Posting Komentar

rangkaian kata bermakna adalah karya.
berbagi adalah hal yang mulia.
ungkapan hati kan selalu memberi cinta.
terimakasih atas kata-kata mengukir makna.